Thursday, May 5, 2011

Haduh!!! Anggota DPR kita ternyata gaptek

Lagi-lagi DPR RI dikerjai teknologi. Jika beberapa waktu yang lalu ada histeria seorang Arifinto yang asyik masyuk membuka video porno di Sidang Paripurna, kini ada lagi anggota DPR RI yang benar-benar gaptek, alias gagap teknologi. Gagap adalah ketika seseorang secara mendadak harus melakukan sesuatu atau menghadapi sesuatu namun terjadi kesalahan atau malpraktis ketika melakukannya. Ketika seseorang tidak siap menyambut datangnya teknologi tetapi dia harus menggunakannya, dan kemudian dia error maka dia disebut gagap teknologi. Dan ini terjadi pada anggota DPR yang konon terhormat itu.

Anggota DPR Komisi VIII yang sedang melakukan kunjungan ke Australia dan mengadakan audience dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia, di Melbourne beberapa waktu lalu menyebut alamat email komisi8@yahoo.com sebagai alamat email resmi Komisi VIII. Tentu saja hal ini membuat peserta audience dari kalangan pelajar PPIA terheran-heran dan sempat menertawakannya. Pasalnya alamat email yang disebut adalah email gratisan dari penyedia email yang berpusat di Amerika.

Semua orang bisa saja dengan mudah mendapatkan akun dari Yahoo! ini dalam lima menit. Gratis pula. Anda pasti juga memiliki akun dari Yahoo! ini. Saya juga..:)

Jika boleh berkomentar, sebenarnya saya sangat malu dengan hal ini.

Karena:

  1. Sebuah lembaga setingkat DPR menggunakan akun email gratisan dari mailserver seperti Yahoo!
  2. Akun komisi8@yahoo.com ini ternyata bogus alias palsu, alias bukan milik si orang yang mengklaimnya.
  3. Sikap gelagapan anggota DPR ketika diminta alamat emailnya.
  4. Pembenaran dilakukan oleh Sang Ketua atas insiden memalukan ini. Bahkan Sang Ketua itupun ternyata menggunakan akun email gratisan.
  5. Budaya penggunaan email yang belum ada di DPR secara menyeluruh.

Ditempat saya bekerja, seorang karyawan setingkat Supervisor setiap hari bekerja dengan dukungan sebuah akun email. Entah dari gratisan maupun berbayar, seorang Supervisor yang hanya membawahi karyawan lain dibawah lima orangpun harus memiliki akun email, karena komunikasi dari manajeman maupun dari klien dilakukan melalui email. Seorang tenaga administrasi disetiap kantor cabang juga berkomunikasi dengan atasan dan sesama karyawan menggunakan email. Memberikan laporan harian dengan email.

Seorang Unit Manager, yang memimpin satu sampai tiga Kabupaten atau membawahi beberapa karyawan lain bahkan sudah berhak mendapatkan akun email dari perusahaan. Komunikasi melalui email perusahaan dan tidak lagi menggunakan akun email gratisan. Meskipun email gratisan tetap dipakai sebagai backup atau cc kiriman email. Dan penggunaan email ini sudah menjadi sebuah keharusan. Saya bahkan terkadang dalam sehari lebih banyak mendapatkan email daripada mendapatkan sms.

Email bukan lagi gaya hidup, bukan lagi barang mewah, tetapi adalah sebuah kebutuhan. Ketika manajemen mengirimkan sebuah berita yang jumlahnya berlembar-lembar tentu tidak akan efektif jika mengandalkan jasa kurir atau pos. Tidak juga efisien. Semua akan lebih mudah dan lengkap dengan menggunakan email.

Lalu, jika anggota DPR saja tidak menggunakan email dalam berkomunikasi, berarti kita memiliki wakil rakyat yang kampungan alias norak. Hehehe…

Mau komentar melalui email? kirim saja ke triyanto[at]sampoernatelekom.com


1 comments:

Gaptek said...

berarti,, aku sama gapteknya dong , karena aku juga masih menggunakan Email Gratisan,, he.


Oh iya, Salam kenal ya om dari Blogger Gaptek :)

image

Brand Development

Saya adalah blogger, penulis, citizen journalist sekaligus praktisi marketing. Konsultan pengembangan merek, penyusunan sistem franchise. Trainer marketing, sales dan online advertising

image

Web Development

Anda butuh website atau blog pribadi? Untuk pengembangan usaha, LSM, organisasi, sekolah, toko online atau perusahaan Anda? Silahkan hubungi saya 0812-2222-0750 atau kirim email ke mr.antowiyono@gmail.com