Monday, December 22, 2008

Seekor Kucing Makan Snack Di Sidang Paripurna DPR

Seeekor kucing yang nakal masuk ke dalam Gedung Dewan saat di adakan Sidang Paripurna membahas RUU Badan Hukum Pendidikan. Karena banyak sekali Anggota Dewan yang terhormat tersebut mangkir dalam sidang, tak ayal seekor kucing masuk ke dalam ruang sidang dan makan nasi kardus milik seorang anggota dewan. tak hanya makan, setelah itu kucing tersebut juga minum dari gelas yang terbuka berisi air putih milik anggota dewan yang sama. Inikah potret Anggota Dewan yang dulu kampanye dengan seabrek janji dan kontrak politik yang ternyata palsu. Jangankan kontrak politik, untuk hadir dalam Sidang Paripurna yang notabene menyuarakan aspirasi rakyatpun mereka tak datang. Sungguh sebuah potret yang ironis.

Inilah videonya yang saya ambil dari Liputan6




Thursday, December 18, 2008

Iklan Speedy. Iklan Oli apa Iklan Mobil Balap?



Pernah lihat Iklan Speedy di TV? Iklan Speedy versi taksi salah tujuan, yang seharusnya ke Airport tapi justru nyasar ke Stasiun Jakarta Kota. Memang sih taksi tersebut sangat cepat hingga tiba dengan segera. Namun si penumpang marah karena tempat tujuan ternyata bukan Airport.

Tapi ternyata hanya kurang dari 30% pemirsa TV yang mengerti Iklan Speedy itu iklan produk apa. Begini ceritanya............




Pada saat iklan tersebut masih sering muncul di TV, suatu ketika ada seorang tetangga yang datang ke tokoku menanyakan apakah aku menjual Speedy disitu. Maksudnya Pak? Tanyaku. Itu lho Mas, Oli Speedy yang iklannya di TV gambarnya mobil balap..... Oli? Tanyaku dalam hati. Tapi demi si Bapak agar tak merasa malu akhirnya aku jawab saja bahwa aku tidak menjual Oli merek Speedy. Mungkin nanti kalau Pertamina sudah merger dengan Telkom. Jawabku dalam hati....

Begitu pula Dhimas, anakku lanang. Dhimas pernah suatu ketika pernah memintaku agar suatu saat jika ia sudah besar di belikan mobil balap merek Speedy.... Speedy? Tanyaku... Iya, Pa. Itu lho yang kayak di TV.... Jawab Dhimas polos.... Lalu aku sebagai Ayah yang bijaksana tentu saja memberinya sebuah jawaban yang mungkin akan menggembirakan....Oooo itu, ya nanti kalu kamu sudah besar sama Papa dibelikan Mobil Balap Speedy. Pasti, yang penting sekarang Dhimas banyak makan, banyak belajar, banyak istirahat. Jangan jajan melulu, jangan main melulu.... Oke?..... Oke deh Pa.... Jawab Dhimas ngeloyor....

Ah, aya-aya wae......

____________________________________________________________________________________
Artikel ini terinspirasi setelah membaca tulisan teman saya Blothong ini.

Hati-hati Konstituen Madura












Pilkada Jatim benar-benar menjadi Pilkada terbesar di Indonesia. Selain di ikuti oleh beberapa tokoh nasional Pilkada Jatim juga akhirnya di gelar dua putaran. Ini menjadi Big Match dalam istilah sepakbola. Tapi mengapa yang dinyatakan harus dilakukan pemilihan ulang dan penghitungan suara ulang hanya di Madura? Saya punya catatan mengenai hal ini.


Pada Pemilu 1999 yang lalu juga terdapat beberapa selisih antara estimasi tokoh politik dengan keadaan yang terjadi di TPS. Mengapa demikian? Anda pernah baca artikel saya tentang kebiasaan orang Madura ?
Ya, memang terdapat banyak perbedaan persepsi antara kita kebanyakan dengan orang Madura, termasuk dalam memilih Partai Politik. Contoh;

Ketika dalam sebuah kampanye Partai Kebangkitan Bangsa, para peserta konvoi kampanye sepakat berteriak' " Pe Ka Be, Pe Ka Be, P K B, P K B........" begitu selama dalam konvoi kampanye......
Tapi apa lacur? Jumlah perolehan suara PKB tak menggembirakan dan tak sebanyak jumlah peserta kampanye.
Lalu setelah sebuah Lembaga Survei mengadakan investigasi ke lapangan hingga ke pelosok Madura, para relawan Survei tersebut mendapatkan sesuatu yang mencengangkan. Ternyata apa yang mereka teriakkan selama kampanye berbeda dengan persepsi mereka dalam hati. Mereka pikir yang mereka usung adalah tiga huruf P dalam Partai Persatuan Pembangunan. Karena persepsi mereka teriakan' "... Pe Ka Be, Pe Ka Be...... " adalah " Pe KaBeh, Pe KaBeh, Pe KaBeh......." dimana dalam bahasa jawa Pe Kabeh artinya huruf P semua. Terang saja ketika sampai di bilik suara mereka mencari Partai Politik yang hurufnya P semua yakni PPP...... Ca Pek KaBeh Deh.....!!!!


Ini juga salah satu contohnya;

Selain persepsi mengenai huruf P diatas, konstituen di Madura juga mempunyai persepsi yang berbeda mengenai lambang partai. Mereka pikir saat mereka mengucapkan "... P K B, P K B, P K B,...... " pada saat kampanye adalah singkatan dari " Partai Ka' Bah" alias partai yang berlambang Ka'bah. Nah lho! lagi-lagi Partai berlambang Ka'bah yakni PPP kebanjiran salah coblos lagi....




____________________________________________________________________
semoga Anda terhibur. Artikel ini tidak bermaksud menyinggung Suku Bangsa tertentu.
Kata Mas Thukul Just Kidding Just For Love Just For Blog...




Jangan Lupa Coblos Saya

_








Jangan Lupa Coblos Saya di Pemilu Legislatif 9 April 2009.
Untuk Caleg DPR RI Dapil Jateng III Partai Gerakan Blogger Indonesia
( Pagerblogi )











_



image

Brand Development

Saya adalah blogger, penulis, citizen journalist sekaligus praktisi marketing. Konsultan pengembangan merek, penyusunan sistem franchise. Trainer marketing, sales dan online advertising

image

Web Development

Anda butuh website atau blog pribadi? Untuk pengembangan usaha, LSM, organisasi, sekolah, toko online atau perusahaan Anda? Silahkan hubungi saya 0812-2222-0750 atau kirim email ke mr.antowiyono@gmail.com