Tuesday, November 16, 2010

Perlukah SKCK pada berkas lamaran kerja?

Pernah suatu hari ada seseorang menelpon saya menanyakan perihal iklan lowongan kerja yang saya pasang di sebuah situs iklan terkemuka. Dia menanyakan berbagai hal mengenai persyaratan dan gaji yang disediakan perusahaan. Namun saya memilih untuk tidak terjebak pembicaraan terlalu jauh karena bagi saya akan lebih baik pembicaraan dilakukan di kantor saat wawancara.

Lalu saya tutup pembicaraan yang sebenarnya baru saja dimulai tersebut dengan meminta orang itu untuk mengajukan saja berkas lamaran kerja untuk selanjutnya kami seleksi. Namun orang itu menjawab, “aduh maaf, Pak. Saya belum melengkapi persyaratannya, termasuk SKCK..”

Hallooow.. Hari gini masih sibuk mikir SKCK? Gumam saya dalam hati. Tapi saya coba akomodir kegelian dalam hati saya tersebut dengan mengatakan bahwa SKCK bisa menyusul, ajukan saja dulu Curriculum Vitae atau Riwayat Hidup beserta kelengkapan lainnya seperti biasa.

Lalu saya berpikir, seberapa pentingnya SKCK tersebut bagi perusahaan dan bagi si pelamar? SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), atau dulu disebut SKKB (Surat Keterangan Berkelakuan Baik) adalah sebuah surat yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Kepolisian Resort (Polres) yang menyatakan bahwa si pemohon adalah orang yang tidak terdapat dalam catatan tindak kejahatan di kepolisian, baik sebagai pelaku tindakan kriminal atau pernah terlibat tindak kriminal. Dari ledger atau buku besar kepolisian tersebut diperoleh keterangan bahwa si pemohon terbebas dari daftar pelaku tindak kejahatan dan akhirnya dikeluarkanlah surat keterangan yang kini disebut SKCK.

Memang ada perusahaan yang mewajibkan semua pelamar atau karyawannya memiliki SKCK. Yaitu sebagai referensi bahwa pelamar atau karyawan tersebut terbebas dari riwayat kriminal dan perusahaan tentunya merasa aman jika bisa memastikan bahwa semua karyawannya terbebas atau belum pernah tersangkut perkara kriminal. Perusahaan ini biasanya bergerak di bidang keuangan seperti perbankan, perusahaan penyedia layanan keuangan atau finance, distributor atau perusahaan yang memiliki aset-aset yang rentan untuk diselewengkan oleh karyawannya. Tapi apakah menjamin bahwa pemegang SKCK/SKKB semuanya memiliki tabiat baik? Atau berkelakuan baik meski memiliki surat keterangan berkelakuaan baik? Belum tentu.

Bagi si pelamar, biasanya memang akan mengusahakan untuk memiliki surat ini. Dengan harapan jika ia memiliki surat keterangan tersebut maka ia akan lebih percaya diri sebagai orang baik sesuai singkatan surat tersebut. Selain itu banyak pelamar kerja yang selalu melampirkan SKCK dan Kartu Kuning sebagai syarat kelengkapan pendukung rasa percaya dirinya.
Tapi puluhan kali saya mewawancarai pelamar kerja, nyaris tak pernah saya perhatikan SKCK tersebut. Tidak pula saya tanyakan apakah dia memilikinya atau tidak. Bagi saya (mungkin juga beberapa orang/perusahaan lainnya) memiliki karyawan baru dengan pengalaman dan kesiapan kerja serta kemampuan yang sesuai kebutuhan kita adalah menemukan orang yang qualified. SKCK bukanlah jaminan untuk seseorang memiliki kelakuan yang baik. Karyawan baru yang “siap pakai” justru menjadi pilihan dalam kompetisi dunia usaha saat ini. [tri]
gambar diambil dari koran-jakarta.com

Wednesday, November 10, 2010

Menyumbang relawan dengan TELKOMSELPoin

Suatu ketika saya di undang seorang teman fesbuk untuk ikut bergabung dalam sebuah grup peduli korban Merapi. Namanya MERAPI CARE. Gabungan anak-anak mahasiswa Plantagama UGM Jogjakarta. Saya tidak kenal pentolannya, apalagi personelnya satu-persatu. Saya hanya kenal seseorang bernama Indah yang pertama kali mengundang saya bergabung. Indah ini teman satu corp dengan saya di Sampoerna Telekom. Tapi dia di Jakarta, saya di Jawa Tengah. Indah adalah alumni UGM sehingga bergabung dan ikut memprakarsai grup MERAPI CARE ini. Saya melihat aktifitas mereka melalui dunia maya saling berkoordinasi, saling share lokasi, keadaan, kondisi jalan, kondisi pengungsi, jumlah bantuan yang diperlukan, jenisnya, apa yang kurang, apa yang berlebihan dan sebagainya. Semua diposting dari lokasinya masing-masing. Saya bingung karena ingin membantu tenaga tapi saya harus bekerja, ingin membantu materi tapi jujur saya belum bisa.

Suatu hari iseng-iseng saya cek poin di kartu simpati saya dan saya melihat ada delapan ribu sekian poin. Kemudian saya buka situs web Telkomsel dan mencari tahu bagaimana cara menukarnya. Setelah tahu keywords dan ketentuannya, saya kirimkan beberapa poin saya dengan saya tukar gratis bicara ke teman-teman saya sesama pengguna Telkomsel. Mereka senang. Lalu saya kemudian berpikir, alangkah bergunanya jika poin ini saya tukar dengan pulsa atau gratis bicara lalu saya transfer ke teman-teman relawan merapi.

Akhirnya saya kontak Indah melalui fesbuk dan kemudian berlanjut ke sms dan telepon untuk meminta nomor teman-teman relawan MERAPI CARE. Sesaat kemudian saya mengantongi banyak sekali nomor. Lalu saya transfer poin itu menjadi gratis bicara dan gratis sms ke nomor teman-teman relawan tadi. Mereka senang dan sayapun senang bisa membantu mereka dalam berkoordinasi sesama tim di lokasi bencana. Karena saya berpikir mereka pasti membutuhkan pulsa, selain makan dan bensin untuk wira-wiri kesana kemari. Alhamdulillah setiap kali saya mengisi pulsa dan menggunakannya, saya mendapatkan poin tambahan lagi, begitu seterusnya hingga saya bisa mentransfernya berkali-kali.


Nah, TELKOMSELPoin ini dimiliki oleh setiap pengguna kartu TELKOMSEL (simPATI dan KartuAs).
Berikut ini keywords setiap penggunaan TELKOMSELPoin. Semua sms di kirim ke 777
Ketik POIN : untuk mengecek jumlah poin.
Ketik HANGUS : untuk mengecek poin yang akan segera kadaluarsa
400 poin bisa ditukar dengan 50 menit bicara.
800 poin bisa ditukar dengan 100 menit bicara.
100 poin bisa ditukar dengan 50 SMS gratis.
200 poin bisa ditukar dengan 100 SMS gratis.

Gratis bicara dan gratis SMS bisa digunakan untuk ke sesama Telkomsel. Bonus dari penukaran poin ini memiliki masa aktif selama satu bulan. (Beda dengan bonus dari Telkomsel Talkmania yang berlaku hanya sampai jam 23.59). Penukaran gratis bicara atau gratis SMS bisa untuk nomor sendiri atau nomor orang lain yang dikehendaki. Cara mengirim atau meredeem poin menjadi gratis bicara atau SMS:

Contoh:
MENIT100(spasi)081232425267 <= poin akan berkurang 800 ditukar dengan gratis bicara selama 100 menit untuk nomor 081232425267
SMS100
(spasi)081232425267<= poin akan berkurang 200 ditukar dengan 100 SMS gratis untuk nomor 081232425267

Nah, jika Anda ingin membantu relawan di lokasi bencana, carilah kelompok relawan yang Anda anggap kredibel, bergabunglah dengan mereka. Lalu dengan memiliki nomor kontak mereka Anda bisa berbagi meski hanya sekedar pulsa bonus. Jadi, kirimkan poin Anda dengan menukarkannya menjadi gratis bicara atau gratis SMS dengan format seperti diatas. Agar relawan tetap bisa berkomunikasi dengan lancar tanpa terlalu banyak memikirkan pengeluaran pulsa, sementara Anda sendiri dengan menukarkan poin ini juga tidak berkurang jumlah pulsanya tapi tetap bisa membantu sesama. Info lebih banyak ada di Website Telkomsel


[artikel ini merupakan murni pengalaman pribadi sebagai pemakai kartu simPATI, tidak terkait dengan misi advertisment atau sejenisnya. Jika operator lain memiliki program seperti ini bisa juga dipergunakan]



Monday, November 8, 2010

[Kutipan dari koran masa depan] RCTI RESMI TUTUP

Jakarta, Jumat Kliwon 13 Januari 2011. Sindo.

Sehubungan semakin menurunnya rating semua acara di RCTI akbibat kurangnya independensi dan balancing dalam pemberitaan berakibat kini RCTI nyaris siaran tanpa penonton dan tanpa iklan. Praktis, sejak beberapa minggu yang lalu RCTI tidak lagi menayangkan iklan baik iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat. Hal ini karena investor, dalam hal ini pengiklan sudah mencabut semua kontrak kerjasama iklan di RCTI dan mengalihkannya ke televisi lain. Hal tersebutlah yang menurut Managing Director RCTI Jhon Jhancock Kirix menjadikan alasan kenapa RCTI menyatakan resmi tutup mulai hari ini.

”Kami terpaksa menutup semua kegiatan broadcast kami dan secara resmi kami sudah tidak lagi siaran mulai besok (hari ini-red). Hal ini karena kami kesulitan mencari pengiklan maupun investor lain yang sebetulnya menurut kami akan menguntungkan bagi pengiklan dengan beberapa program kami untuk pengiklan. Tapi pengiklan tak satupun yang berminat kecuali pada hari ini mungkin masih ada iklan layanan masyarakat yang tayang hingga petang nanti yakni berita kematian dan iklan undangan arisan ibu-ibu di RT 4/RW12 Kelurahan Menteng. Itupun sebetulnya nyaris gratis karena Ketua RTnya adalah istri saya sendiri.” tegas Jhon.

Selain itu Jhon juga menyatakan bahwa pihaknya kini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait masalah piutang dengan investor dan seorang pengusaha katering untuk makan siang karyawan RCTI. Sambil berkaca-kaca Jhon mengatakan bahwa sejak beberapa minggu yang lalu ia menjadi tidak pernah tidur nyenyak dan ingin sekali mengakhiri hidupnya.

Sementara itu Persatuan Artis Narsis Indonesia (Panasindo) juga menuntut RCTI untuk segera melunasi hutangnya Rp. 13,13 milliar kepada 13 Production House yang didalamnya terkait dengan 113 artis yang hingga kini belum terselesaikan. Menurut Ketua Panasindo Herman Terheran Heran dalam keterangan persnya di sela-sela acara penganugerahan Artis Paling Narsis di studio NtarTV kamis malam, RCTI sebenarnya sudah sangat diuntungkan oleh pihak PH beserta artisnya karena mereka para artis ini rela dibayar separo dari tarif biasanya di setiap acara, bahkan dalam Konser Akhir Tahun yang bertajuk ”ORA NDELOK RCTI ORA PATHEKEN” di Ancol akhir tahun lalu, semua artis menganggap bahwa acara tersebut adalah Charity Show alias konser amal dan semua iklan dan Karcis Tanda Masuk Rp. 2500/lembar pada acara tersebut seluruhnya diserahkan untuk membantu pihak manajemen RCTI dalam melunasi hutang-hutangnya kepada berbagai pihak.

Seperti diberitakan sebelumnya, RCTI mulai kehilangan rating sejak awal November tahun lalu ketika dalam sebuah program Silet (kini tidak tayang lagi) presenter Fenny Rose dengan lantang (baca:intonasi kuat) menyatakan bahwa Jogjakarta adalah Kota Bencana, Malapetaka dan sebagainya. Prediksi-prediksi tentang bahaya Merapi disebutkan dalam program tersebut hingga membuat banyak orang kalang kabut dan resah. (bersambung ke hal 4 kolom 13)

Baca berita terkait:

Bos RCTI terancam masuk bui.

Demo ratusan karyawan RCTI padati Gedung Dewan.

Akankah RCTI bangkrut?

RCTI (Ramai Cerita Tanpa Iklan)

PN Jaksel menangkan gugatan investor RCTI.

..................

Nb. Kutipan headline news diatas adalah sekedar prediksi. Siapa tahu muncul bener tahun depan. :D Emangnya hanya Fenny Rose yang bisa bikin prediksi? Gue juga bisa dong. Kalau prediksi ini meresahkan masyarakat terutama Fenny Rose, gue juga bisa lho bikin running text permintaan maaf, tapi khusus di tivinya Fenny Rose...hehehe.

...........

NB (lagi): sekitar dua jam setelah saya publish, artikel ini dibawa seseorang ke Kaskus dan mendapatkan komentar beragam.

image

Brand Development

Saya adalah blogger, penulis, citizen journalist sekaligus praktisi marketing. Konsultan pengembangan merek, penyusunan sistem franchise. Trainer marketing, sales dan online advertising

image

Web Development

Anda butuh website atau blog pribadi? Untuk pengembangan usaha, LSM, organisasi, sekolah, toko online atau perusahaan Anda? Silahkan hubungi saya 0812-2222-0750 atau kirim email ke mr.antowiyono@gmail.com