Anda penggemar musik dangdut? Suka nonton panggung atau
pertunjukan musik dangdut? Kenal dengan penyanyi dangdut panggung era tahun
80-an sampai 90-an? Nah, kini saatnya kita bernostalgia.
Bertempat di Allure Square beberapa waktu yang lalu, kami berkesempatan
menikmati suara emas beberapa penyanyi dangdut yang dulu namanya berkibar dari
panggung ke panggung di tahun 1980-an hingga 1990-an. Mereka sedang berkumpul
kembali setelah terpisah selama beberapa
tahun. Berkumpulnya mereka untuk menjalin silaturahmi dan kembali berkontribusi
dalam dunia tarik suara, setidaknya lokal Wonosobo.
Sebut saja Siti Yanto, Titin, Titik, Kini Asmara, Ratih
Hartati, Mugiyono, Uki Sutanto, Heri Suseno, Nurnaningsih, Bambang Teguh.
Mereka adalah beberapa artis dan musisi dangdut yang tergabung dalam Asosiasi
Artis Penyanyi dan Musisi Dangdut (APMD) Wonosobo. Asosiasi ini sebetulnya
sudah berdiri beberapa tahun yang lalu namun seiring berkurangnya job mereka
membuat asosiasi ini kurang aktif.
Sekarang mereka berkumpul kembali untuk memberi warna bagi
musik panggung lokal di Wonosobo. Tetap dengan musik dangdut. Menurut ketua
APMD, Bambang Teguh Prasetyo, asosiasi ini akan kembali aktif dalam menyuguhkan
hiburan ke masyarakat. “Nantinya setiap malam sabtu, di Allure akan tampil
beberapa penyanyi dari APMD untuk menghibur tamu dan pengunjung di food court
ini,” kata Bambang Teguh. “Selain untuk kembali menjalin silaturahmi sesama
penyanyi dan musisi, kami juga ingin membangkitkan nuansa nostalgia bagi para
penikmat musik dangdut lawas,” sambungnya. Meski begitu, menurut Bambang Teguh,
para artis APMD juga bisa menyanyikan lagu dangdut terkini.
Beberapa anggota APMD ternyata masih aktif bernyanyi.
Semisal Mugiyono, pemilik grup musik
“Rinada” ini masih sering mendapatkan job untuk menggelar musik dangdut
dari panggung ke panggung, baik itu
indoor maupun outdoor.
Begitu juga dengan Siti. Hingga kini Siti masih aktif
sebagai penyanyi. Bahkan saat ini dia sedang menjalankan kontrak dengan
beberapa walikota dan bupati di Padang dan Aceh. “Biasanya untuk acara bakti
sosial, hiburan masyarakat, atau pas kampanye,” ujar Siti. “Masyarakat di
daerah sana senang sekali dengan pertunjukan musik dangdut, mereka suka dengan
pagelaran musik outdoor,” sambungnya.
Sementara itu Titin punya cerita lain, artis yang dulu
dijuluki Rita Sugiarto-nya Wonosobo ini menekuni dunia musik dangdut hingga
kini. Di rumahnya dia mendirikan grup musik dangdut organ tunggal bernama “Rona
Ria”. Juara Vokal Terbaik Jambore Dangdut Jawa Tengah tahun 1997 ini menganggap
musik dangdut akan tetap memiliki pasar dan penggemar. Sekretaris APMD,
Nurnaningsih juga mengaku masih sesekali menerima job untuk manggung, meski tak
seramai dulu. “Ya, sesekali masih ada lah,” ujarnya singkat.
Namun tidak semua anggota APMD masih aktif manggung di acara
musik dangdut. Ratih Hartati salah satunya, meski masih memiliki suara yang
terbilang bagus, namun Tatik –panggilan akrabnya- sudah tidak lagi aktif di
dunia tarik suara. Saat ini Tatik adalah kader di salah satu partai politik dan
menjadi agen sebuah perusahaan asuransi.
Dalam waktu dekat ini, APMD akan menggelar acara Lomba Vokal
Musik Dangdut. Menurut Bambang Teguh, hal itu untuk mencari talent-talent baru
di dunia tarik suara khususnya dangdut. “Tunggu saja, Mas tanggal mainnya,”
pungkasnya. (omtri)
0 comments:
Post a Comment