Ditengah hiruk-pikuk berita tentang kampanye, persiapan Pemilu yang penuh kontroversi, tiba-tiba kita dikejutkan oleh sebuah berita yang selama ini sering muncul di layar TV kita. Ya, berita tersebut bernama Bencana alias Tragedi atau Musibah. Berita bencana tersebut datang dari Tangerang Banten.
Tiba-tiba saja
Tiba-tiba saja
Situ Gintung menjadi terkenal bukan karena pemandangan alamnya yang menyegarkan pikiran ditengah komplikasi kepadatan Jakarta, tapi karena Bendungan/Waduk atau dalam bahasa sundanya Setu atau Situ tersebut menumpahkan muatannya berupa ribuan kubik airke pemukiman warga. Puluhan orang meninggal, sementara ratusan lainnya masih dinyatakan hilang.
Para pakar saling menyatakan pendapatnya. Memang, secara teori jika sebuah Waduk yang sudah berusia lebih dari 50 tahun sudah seharusnya dilakukan perawatan yang lebih komprehensif dan bukan sekedar penambalan menghindari rembesan-rembesannya.
Namun, disamping itu yang perlu kita kaji adalah jika sebuah bencana sudah d kehendaki olehNya, maka tak seorangpun tahu bagaimana dan apa yang akan terjadi. Hal ini tentunya harus menjadi PR bagi kita semua. Kita harus selalu menyadari bahwa apapun bisa terjadi jika sudah menjadi garisnya (baca:takdir).
Memang, tidak ada tempat yang aman di dunia ini. Mungkin Anda berpikir, sesuai penelitian ilmiah Tsumani hanya akan terjadi di beberapa tempat termasuk Pantai Selatan Jawa. Dan jika Anda (termasuk saya) berada di Pantai Utara Jawa mungkin akan sedikit lega jika Pantura diprediksi kecil kemungkinan terjadi tsumani.Tapi, kajian ilmiah sehebat apapun tak akan pernah mengalahkan takdir yang sudah digariskan olehNya. Dia lebih berkuasa untuk menghendaki apa saja kepada umatNya. "Kun Fayakun"... Begitulah, jika Dia menghendaki sesuatu terjadi maka terjadilah. Bisa saja sesuatu yang bukan tsumani bisa terjadi atas diri kita jika sudah dikehendakiNya.
Lalu apa yang bisa kita perbuat demi hal-hal seperti itu? Tentunya saya tidak akan berpanjang lebar layaknya seorang pemuka agama. Disini hanya sekedar saya mengingatkan bahwa jika kita selalu dekat denganNya, maka kita akan lebih mudah untuk menyampaikan keinginan (doa) kita kepadaNya. Dan musibah, tragedi atau bencana bisa terhindar atas diri kita dan saudara serta keluarga kita.
Mari sejenak mengheningkan cipta agar saudara-saudara kita yang meninggal terkena musibah dapat di terima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini. Tak lupa mari berdoa agar kita selalu di lindungi olehNya dan di jauhkan dari marabahaya. Amiiin.
Para pakar saling menyatakan pendapatnya. Memang, secara teori jika sebuah Waduk yang sudah berusia lebih dari 50 tahun sudah seharusnya dilakukan perawatan yang lebih komprehensif dan bukan sekedar penambalan menghindari rembesan-rembesannya.
Namun, disamping itu yang perlu kita kaji adalah jika sebuah bencana sudah d kehendaki olehNya, maka tak seorangpun tahu bagaimana dan apa yang akan terjadi. Hal ini tentunya harus menjadi PR bagi kita semua. Kita harus selalu menyadari bahwa apapun bisa terjadi jika sudah menjadi garisnya (baca:takdir).
Memang, tidak ada tempat yang aman di dunia ini. Mungkin Anda berpikir, sesuai penelitian ilmiah Tsumani hanya akan terjadi di beberapa tempat termasuk Pantai Selatan Jawa. Dan jika Anda (termasuk saya) berada di Pantai Utara Jawa mungkin akan sedikit lega jika Pantura diprediksi kecil kemungkinan terjadi tsumani.Tapi, kajian ilmiah sehebat apapun tak akan pernah mengalahkan takdir yang sudah digariskan olehNya. Dia lebih berkuasa untuk menghendaki apa saja kepada umatNya. "Kun Fayakun"... Begitulah, jika Dia menghendaki sesuatu terjadi maka terjadilah. Bisa saja sesuatu yang bukan tsumani bisa terjadi atas diri kita jika sudah dikehendakiNya.
Lalu apa yang bisa kita perbuat demi hal-hal seperti itu? Tentunya saya tidak akan berpanjang lebar layaknya seorang pemuka agama. Disini hanya sekedar saya mengingatkan bahwa jika kita selalu dekat denganNya, maka kita akan lebih mudah untuk menyampaikan keinginan (doa) kita kepadaNya. Dan musibah, tragedi atau bencana bisa terhindar atas diri kita dan saudara serta keluarga kita.
Mari sejenak mengheningkan cipta agar saudara-saudara kita yang meninggal terkena musibah dapat di terima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini. Tak lupa mari berdoa agar kita selalu di lindungi olehNya dan di jauhkan dari marabahaya. Amiiin.
0 comments:
Post a Comment